Syukuri nikmat Rizki kufur rizki akan bikin celaka


Kita dengar ayat ini sering dibacakan (QS Ibrahim:7): “Sungguh jikalau kamu bersyukur niscaya akan Kami tambahkan (nikmat) untukmu.” Namun benarkah demikian?
Ibn Katsir menyodorkan kisah nyata implementasi ayat di atas: diriwayatkan oleh Imam Ahmad ada seorang pengemis yang diberi sebutir kurma oleh Nabi, namun pengemis tersebut menolak karena merasa pemberian itu hanya sebutir biji kurma. Datang pengemis lain, Nabi berikan sebutir biji kurma. Terdengar ucapan terima kasih dan rasa syukur mendapat pemberian dari Nabi meski hanya sebutir kurma. Mendengar rasa syukur pengemis kedua ini, maka Nabi tambahkan 40 dirham untuknya.
Orang yang bersyukur itu lebih bahagia dan optimis. Sementara orang yang pesimis akan sibuk meratapi kegagalan dan nyinyir akan kesuksesan orang lain, orang yang pandai bersyukur emosinya akan lebih stabil, sigap mencari solusi, melokalisir persoalan bukan melebarkannya kemana-mana, dan taktis mengatur strategi. Dengan segala keterbatasannya, orang yang bersyukur akan membuat skala prioritas.
Siapapun tidak akan suka dengan orang yang selalu mengeluh, dan kalau dia punya problem seolah hanya dia satu-satunya di dunia orang yang punya masalah, dan semua orang harus memperhatikan masalahnya. Orang seperti ini tidak akan produktif berkarya, dan tidak akan bertambah nikmat dari Allah. Ayat di atas itu sangat nyata dan membumi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PETANI MENJERIT PASCA PANEN DI MUARA TELANG HARGA GABAH ANJLOK